Perkataan raja-raja menjelang kematian

perkataan raja-raja menjelang kematian.

.

Ini merupakan Perkataan Raja-raja Menjelang Kematian-Ketika muawiyah bin abi sufyan mendekati kematian, maka ia mulai bertashbih kepada Allah ta’ala dan berzikir kepaanya, kemudian ia menangis dan berkata:”kamu ingat kepada tuhanmu hai muawiyah, saat sangat tua dan menurun tenaga, ingatlah! Ini dan ranting kepemudaan adalah hijau yang kotor.” Dan ia menangis sehingga keras tangisannya dan ia mengatakan: “wahai tuhan, kasihanilah orang tua yang durhaka yang mempunyai hati yang keras, wahai Allah! Sedikitkanlah ketergelinciran dan ampunilah kesalahan dan berjanjilah dengan kemurahanMu kepada orang yang tidak mengharapkan selainMu dan tidak percaya kepada seorang selainMu”.

Muhammad bin uqbah berkata:”ketika Muawiyah mendekati kematian, maka ia berkata:”wahai! Sekiranya aku adalah seseorang laki-laki dari golongan quraisy di Dzi Tuwaa dan aku tidak mengurusi sedikitpun dari urusan ini.”

Fathimah Binti Abul Malik bin Marwan istri Umar Bin Abdul Aziz berkata:” saya mendengar Umar di waktu sakitnya yang ia meninggal dunia dalam sakit itu , ia berkata::” wahai Allah!ringankanlah atas mereka akan kematian walaupun sesaat dari siang hari.”

Maka ketika hari yang ia wafat pada hari itu , maka saya keluar dari sisinya, lalu saya duduk di rumah yang lain yang diantara saya ada pintu, dan ia dalam khutbahnya. Maka saya mendengar ia membaca ayat: “negeri akhirat itu, kami jadikan untuk orang-orang yang tidak menyombongkan diri di bumi, dan berbuat kerusakan di bumi. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang – orang yang bertaqwa.” (QS al-qashas 83)
Al Ma’mun menghamparkan debu dan ia berbaring di atasnya dan berkata: “wahai tuhan yang tidak hilang kerajaannya, kasihanilah orang yang hilang kerajaannya”.

Al hajjaj berkata keika meninggal dunia, “wahai Allah ! Ampunilahsaya. Sesungguhnya manusia mengatakan:”sesungguhnya engkau tidak mengampuni saya.”

Itulah perkataan orang yang menjelang kematian, semoga kita dapat mengambil ibrah dari mereka.
Mereka adalah raja-raja besar, yang telah menggenggam 1/3 dunia ketika masa hidupnya, tapi pada akhirnya mereka harus melepaskan semua itu dan menyesal terhadap segala kesombongan mereka ketika menjadi raja.
Wallahu al-Musta'an.