Profil dayah perbatasan Minhajussalam-Subulussalam. Aceh


PROFIL DAYAH PERBATASAN MINHAJUSSALAM
KOTA SUBULUSSALAM PROPINSI ACEH
I. Data Umum

1. Nama Dayah : DAYAH PERBATASAN MINHAJUSSALAM
2. Alamat
a. Jalan : Jalan T. Umar, No 17 Kampong Baru Kec. Penanggalan
b. Gampong : Kampung baru
c. Kecamatan : Penanggalan
d. Kabupaten/Kota : Subulussalam
e. Propinsi : Aceh
f. Tlp./HP : 0813 7718 4749
g. Fax :
h. Email : daper_minhajussalam@yahoo.com

3. Tahun Berdiri : Mei 2010
4. Status Kepemilikan : Pemerintah Aceh
5. Luas Lokasi : 10,6 ha
6. Pimpinan
- Nama : Tgk. Syafruddin Alyusufi
- Tempat /Tgl. Lahir : Krueng kale, 1970
7. Staf Sekretariat : 4 (empat) Orang
8. Jumlah Tenaga Pengajar
a. Berdasarkan Jenis Pendidikan Dayah Minhajussalam
- Dayah Salafiyah : 10 Orang
- SMP Minhajusssalam : 15 Orang
b. Berdasarkan Jenis Kelamin
- Putra : 20 Orang
- Putri : 5 Orang
9. Jumlah Santri : 75 Orang
a. Putra : 36 Orang
b. Putri : 39 Orang
10. Jumlah Santri Yatim/Yatimah : 21 Orang
a. Putra : 10 Orang
b. Putri : 11 Orang
11. Sarana dan Prasarana

II. Muqadimah
a. Latar Belakang

Dayah sebagai sebuah lembaga pendidikan merupakan suatu institusi tertua dan berjasa besar bagi pembangunan, tidak hanya di Indonesia tetapi dunia pada umumnya. Menurut sejarah Dayah pertama sekali dikenal di Afrika Utara sejak awal perkembangan Islam disana.

Di Aceh pada zaman kerajaan sekitar abad III Hijriyah atau abad X Masehi Pendidikan Dayah mulai berkembang di Kerajaan Islam Peureulak dan wilayah-wilayah Aceh lainnya. Bahkan melalui pendidikan dayah pulalah terbentuknya karakteristik budaya yang Islami yang dipengaruhi oleh pendidikan Islam yang sangat kuat melalui da’wah dan upaya-upaya lain yang dilakukan oleh Lembaga Dayah.

Dayah pada waktu itu benar-benar mampu memberikan kontribusi bagi kehidupan masyarakat dalam membentuk sikap mental pribadi dan dapat menjadi benteng bagi setiap ancaman terhadap Agama dan Negara. Bahkan dari dan dengan Pendidikan Dayah ini pulalah Aceh pernah mendapat julukan BIG FIVE (lima besar kemajuan dunia).

Tanpa maksud menyalahkan siapa-siapa, kenyataan yang ada di era modern ini, dayah mulai tertinggal atau ditinggalkan. Sadar atau tidak masyarakat kita mulai renggang menjauh dari setiap aspek keberadaan dayah dan beralih ketatanan baru yang bermuara kepada materialistik kehidupan duniawi semata.


b. Perkembangan Selanjutnya

Sejak bulan Mei 2010 berdasarkan SK Gubernur Aceh Nomor : 451.44/205/2010 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dayah Perbatasan Dalam Wilayah Aceh, SK Kepala badan Pembinaan Pendidikan Dayah Aceh Nomor : 451/017/BPPD/2010 Tentang Penetapan Nama Pimpinan dan Wakil Pimpinan Dayah Perbatasan Aceh, maka Dayah Perbatasan Minhajussalam Kota Subulussalam Propinsi Aceh dibawah Pimpinan Tgk. Syafruddin Alyusufi mulai bergerak membenahi diri sebagai sebuah Lembaga Pendidikan Dayah. Alhamdulillah, berkat ma’unah Allah Swt. tepatnya pada tanggal 12 Juli tahun 2010 Miladiah telah dapat menjalankan aktivitas belajar mengajar perdana Tahun Pelajaran 2009 – 2010 untuk tingkat SMP.

Walaupun banyak kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan dilapangan, namun, berkat kerja keras yang dilakukan pimpinan, kepala bidang, kepala bagian, dan staf lainnya, BPPD Aceh, Disdikpora Kota Subulussalam serta pihak terkait lainnya, Alhamdulillah aktivitas belajar mengajar perdana di Dayah Perbatasan Minhajussalam berjalan sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah dan masyarakat sekitar.


III. Visi - Misi dan Strategi dan Motto
a. Visi
” Mendidik generasi muda menjadi insan yang bermanhaj salafiy sekaligus menguasai ilmu dan teknologi untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat melalui MISI BIRATA ”.

b. Misi
- B : Mewariskan Bekal hari tua berupa ilmu dan keahlian
- I : Membentuk Intelektual Muslim yang handal, ulet dan terampil
- R : Memotivasi agar mampu menjadi Rahmat dalam lingkungan masyarakatnya
- A : Menciptakan generasi yang Amanah, santun, jujur dan bertanggung jawab
- T : Mampu menerapkan nilai-nilai Takwa sebagai jati diri kapanpun dan dimanapun berada
- A : Membentuk Anak shalih yang berbakti kepada orang tua serta berguna bagi Agama, Nusa dan bangsa

c. Motto
“ Kukejar citaku bersama cintaMu ”.

IV. Program Kerja
Untuk mewujudkan upaya pengembangan kuallitas sumber daya manusia yang Islami yang menguasai IMTAQ dan IPTEK secara terarah, terpadu, dan menyeluruh, Dayah Perbatasan Minhajussalam Kota Subulussalam membuat program jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

a. Program Jangka Pendek
1. Peningkatan sumber daya manusia yang islami
2. Pengembangan sarana dan prasarana
3. Penambahan tenaga pengajar definitive
4. Pengadaan buku-buku perpustakaan
5. Penerbitan jurnal ilmiah "Minhajussalam"
6. Revitalisasi Lembaga Bahasa dan Komputer
7. Up Grading Website, Internet dan Intranet Linkage

b. Program Kerja Jangka Menengah
1. Pendirian SMA Dayah Perbatasan
2. Pendirian Majlis Ta’lim Perbatasan
3. Pendirian TPA/TPQ Plus Minhjussalam
4. Pendirian Kopontren Minhajussalam
5. Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif Dayah (UEPD)

c. Program Kerja Jangka Panjang
 Pendirian Universitas Minhajussalam

V. Jenis Pendidikan
Dayah Perbatasan Minhajussalam menggunakan dua konsep dan metode pendidikan yang terpisah dalam dua jenis pendidikan Salafiy dan Umum. dengan perpaduan konsep tradisional dan metodologi modern sehingga Dayah Minhajussalam memiliki ciri khas tersendiri sebagai lembaga pendidikan masa depan anak bangsa yang berbudi pekerti dan berbudaya tinggi.

a. Salafiyah Dayah
b. Pendidikan Umum (Konsep Pendidikan Nasional)

VI. Kurikulum Pendidikan
Kurikulum yang digunakan di Dayah Perbatasan Minhajussalam disusun secara terpisah pada dua jenis pendidikan.

a. Kurikulum Salafiyah

Pendidikan Salafiyah yang dimaksud adalah pendidikan ilmu syari’ah dengan menggunakan kitab-kitab karangan ulama terdahulu yang menjadi sumber atau rujukan para penulis buku-buku agama yang ada sekarang. atau lebih dikenal dengan sebutan kitab kuning, gundul atau klasik., Program ini disajikan agar santri menguasai ajaran Islam secara utuh dari literatur berbahasa Arab klasik sebagai sumber asli ajaran Islam. Program pengajian ini mencakup bidang studi Alquran, Alhadist, , Tauhid, Fiqh, Tasawuf, Tarikh, Ushul Fiqh, Nahu, Sharaf, Mantiq, Bayan, Badi’, Ma’ani, Balaghah, Tarikh Islam dan lain-lain. Kajian kitab-kitab tersebut dilaksanakan dengan sistem tatap muka, diskusi, muzakarah dan lain sebagainya.

Untuk tahun pelajaran 2009 - 2010 sebagai tahun dan jenjang pertama bagi santri Dayah Perbatasan Minhajusslam, kitab bidang studi salafiyah yang di pelajari antara lain :

1. Al-Qur’an
- Kitab Al-Qur’an
- Pelajaran Tajwid
2. Hadist
- Kifayatul Ghulam
- Matan Arba’in
3. Tauhid
- Sifat Dua Puluh Jawi
- Pelajaran Tauhid Jawi
- Aqidah Islam
- Matan Sanusi
4. Fiqih
- Matan tagrib
5. Tasauf
- Pelajaran Akhlaq
- Taisrul Khallaq
6. Nahu
- Awamil Jarjani
- Matan Ajrumiyah
7. Sharaf
- Tasrif wadhih
- Dhammon Madkhal
- Matan Bina
8. Tarikhul Islam
- Riwayat Nabi Muhammad SAW

b. Umum
Pendidikan umum di Dayah Perbatasan Minhajussalam di pelajari melalui SMP Dayah Perbatasan, adapun pelajaran yang dipelajari di SMP dayah Perbatasan antara lain :

1. Pendidikan Agama
2. PPKN
3. Bahasa Indonesia
4. Sains
5. IPS Terpadu
6. Matematika
7. Penjas
8. Bahasa Inggris
9. Kerajinan Tangan dan Kesenian
10. Aqidah Akhlak
11. TIK

c. Kegiatan Ektrakurikuler
Dalam rangka mengembangkan minat dan bakat para santri, Dayah Perbatasan Minhajussalam, mengadakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler diantaranya :

1. Intensifikasi bahasa Arab dan Inggris
2. Muhadharah
3. Syarhil Quran
4. Khat Al-Quran
5. Seni Budaya Islami (Dalail Khairat, barzanji, Qasidah, Nasyid, dll)
6. Jurnalistik dan Penerbitan, dan
7. Beberapa cabang Olah Raga
8. Sejumlah Keterampilan lainnya

VII. Tenaga Pengajar
a. Bidang Salafiyah
Tenaga pengajar bidang studi salafiyah dayah Perbatasan Minhajussalam terdiri dari alumni berbagai dayah ternama di Aceh dan Nusantara yang telah menyelesaikan pendidikan dayah salafiy murni tingkat Ma’had ‘Aliy (tamat kitab Minhajuth Thalibin) dan telah memiliki pengalaman mengajar didayah salafiy murni minimal 3 (tiga) tahun untuk tingkat Tsanawiyah dan 5 (lima) tahun untuk tingkat ‘Aliyah. Untuk tahun Pelajaran 2009 - 2010 Badan Pembinaan Pendidikan Dayah (BPPD) Aceh meberikan tenaga guru dayah difinitif sebanyak 10 orang dengan status kontrak.


b. Bidang umum
Adapun tenaga pendidikan dibidang studi umum di SMP Perbatasan Minhajussalam terdiri dari alumni berbagai universitas ternama di aceh dan nusantara, diantaranya ; IAIN ar-Raniry Banda Aceh, Unsiyah Banda Aceh, STAI Alaziziyah Samalanga, STAI Malikussaleh Lhokseumawe, Universitas Medan, STAI padang Sumatra Barat dan lain-lain yang merupakan Pegawai Negeri Sipil Pemko Subulussalam dan tenaga kontrak serta tenaga honor lainnya.

VIII. Santri
Santri yang mondok/bermukim di Dayah Perbatasan Minhajussalam untuk tahun ajaran perdana 2010 berjumlah 70 orang santri. Santri-santri tersebut berasal dari berbagai daerah di Kota Subulussalam dan sekitarnya.

IX. Kegiatan Harian, Mingguan, Bulanan dan Tahunan Santri
a. Kegiatan Harian
1. Membaca al-Quran
2. Kegiatan Belajar Mengajar (terlampir dalam skedur)
- SMP
- Dayah
3. Mufradat (terlampir dalam skedur)
4. Vocabulary

b. Kegiatan Mingguan
1. Upacara
2. Praktek Ibadah
3. Pramuka
4. Muhadarah
5. Olah Raga

c. Kegiatan Bulanan
1. Hacking
2. Camping

d. Kegiatan Tahunan
profil dayah perbatasan minhajussalam1. Ikhtifalan
2. Rekreasi
3. Lomba Bidang Study

X. Sarana & Prasarana
a. Sarana & Prasarana Yang Telah Tersedia
1. Satu Unit Gedung Belajar SMP/SMA Putra Plus MCK
2. Satu Unit Gedung Belajar SMP/SMA Putri Plus MCK
3. Satu Unit Gedung Asrama Putri Plus MCK
4. Satu Unit Dapur Umum Putri
5. Satu Unit Tempat Wudhu’ Putri Plus MCK
6. Satu Unit Tempat Mandi
7. Empat Unit Rumah Dinas Dewan Guru
8. Satu Unit Genset Kapasitas
9. Instalasi Air Bersih

b. Sarana & Prasarana Yang Belum Tersedia dan Sangat dibutuhkan
1. Mesjid
2. Kantor Sekretariat
3. Gedung Asrama Putra Plus MCK
4. Dapur Umum Putra
5. Tempat Wudhu’ Putra Plus MCK
6. Rumah Dinas Dewan Guru
7. Pagar Keliling
8. Poskestren
9. Aula
10. Ruang Kegiatan Santri
11. Lab. Bahasa
12. Lab. Komputer
13. Rumah Dinas Pimpinan
14. Pembangunan Drainase (Lanjutan)
15. Taman Rekreasi Santri
16. Ruang Perpustakaan
17. Kedaraan Dinas Dayah


XI. Struktur Pengurus
Rais ‘Am : Tgk. Syafruddin Alyusufi
Wakil Pimpinan Bidang Dayah : Tgk. H. Syamsir
Wakil Pimpinan Bidang Umum : Drs. Karim
Kepala Sekretariat : Bakhtiar Saleh, SPd

XII. Kendala - Kendala
Adapun kendala-kendala yang dihadapi manajemen Dayah Perbatasan Minhajussalam Kota Subulussalam sebagai berikut ;

1. Tidak sempurnanya pembangunan sarana dan prasarana yang telah tersedia
2. Belum dibangunnya sarana dan prasarana yang belum tersedia namun kebutuhannya mendesak

Untuk itu, sebagai pihak pengelola Dayah Perbatasan Minhajussalam sangat mengharapkan kerja sama yang baik dari pihak untuk sama-sama seiring bahu seayun langkah dalam membangun sara dan prasarana dimaksud demi lancarnya proses belajar mengajar di Dayah perbatasan Minhajussalam, agar cita-cita dan harapan dari Pemerintah Aceh, Pemko Subulussalam, Manajemen Dayah, Masyarakat sekitar, Wali Santri, dan Santri-santri yang tercinta untuk menjadikan Dayah Perbatasan Minhajussalam sebagai lembaga pendidikan terdepan di perbatasan dan pencetak kader bangsa yang islami, cerdas dan mampu berkiprah dalam masyrakat global.

XIII. Penutup
Demikian profil singkat Dayah Perbatasan Minhajussalam Kota Subulussalam ini di susun sesuai dengan kondisi ril dilapangan, semoga cita-cita kita semua disampaikan oleh Allah Subhana Wa Ta’ala. Amin!




Rais ‘Am Dayah Perbatasan Minhajussalam
Kota subulussalam Propinsi Aceh



TGK. SYAFRUDDIN ALYUSUFI

Note: itu adalah data tahun 2010.

0 Response to "Profil dayah perbatasan Minhajussalam-Subulussalam. Aceh"