Syaitan merupakan musuh umat manusia. Dialah yang menggoda Adam ra dahulu sehingga dikeluarkan dari surga. Kebenciannya kepada Adam dan keturunannya tidak akan pernah pudar sampai kapanpun. Kebenciannya inilah yang membuatnya terus berupaya menyesatkan kita setiap saat tanpa pernah absen walau sedetik pun. Berusaha menjebak kita agar masuk dalam perangkapnya yang mematikan. Sekali kita masuk, maka sukarlah bagi kita keluar kembali.
Hujjatul Islam, Imam al-Ghazali ra telah melukiskan gambaran jebakan syaitan ini dengan sangat menakjubkan. Membawa kita kembali sadar betapa mengerikannya jebakan Iblis dan anak turunannya itu. Tidak hanya satu, bahkan setiap kali beramal, mereka melemparkan 7 jebakan secara bertahap. Jika kita tidak mengetahui apa saja jebakan mereka, bagaimana kita bisa selamat?
7 jebakan berlapis syetan terhadap anak manusia:
- Melarang mereka untuk beramal. Jika seseorang itu dipelihara oleh Allah maka dia akan berkata: “Aku sangat perlu melakukan pekerjaan itu, karena tidak boleh tidak bagiku untuk mempersiapkan bekal di dunia fana ini bagi akhirat nanti yang kekal.”
- Memerintahkan untuk menunda-nunda. Maka jika orang itu dipelihara oleh Allah, dia akan berkata: “Ajalku bukan di tanganku, bila aku menunda pekerjaan hari ini hingga besok, maka pekerjaan besok kapan aku lakukan? Setiap hari itu punya pekerjaan tersendiri.”
- Memerintahkan untuk menyegerakannya. Syaitan akan berkata kepada anak manusia, “Cepatlah… bersegeralah supaya engkau bisa cepat menyelesaikannya.” Jika orang itu dipelihara oleh Allah maka ia akan berkata: “Sedikit amal yang dilakukan dengan kesempurnaan lebih baik dari pada banyak tapi kurang sempurna.”
- Memerintahkan untuk menampakkan kepada manusia lainnya. Jika orang itu dipelihara oleh Allah maka dia akan berkata: “Untuk apa aku memperlihatkan kepada manusia? Apakah dilihat Tuhanku tidak cukup?”
- Menjerumuskan dalam ujub. Syaitan akan berkata: “Alangkah agungnya kamu, alangkah mulianya kamu.” Jika orang itu dipelihara oleh Allah maka dia akan berkata: “Nikmat itu dari Allah, bukan daripadaku. Dia yang memberikanku taufik dan memberikan aku balasan yang berlimpah dengan karuniaNya. Jika bukan karena karuniaNya, maka apa lah harga amalan ini dibandingkan nikmatnya kepadaku dan maksiatku kepadaNya?”
- Kemudian iblis akan datang pada pintu ke enam, pintu yang sangat berbahaya. Tidak selamat dari pintu ini kecuali orang yang terus berjaga-jaga. Syaitan akan berkata: “Bersungguh-sungguhlah beramal secara rahasia, Allah akan menampakkan bagimu dan akan membalasnya dengan balasan yang setimpal” Syaitan menghendaki dengan demikian untuk menjerumuskan orang itu dalam perangkap ria. Jika orang itu dipelihara oleh Allah, maka dia akan berkata: “Wahai makhluk terlaknat! Sekarang engkau datang untuk menghancurkan segala amalanku. Sekarang engkau datang untuk memperbaikinya untuk kemudian engkau hancurkan. Sesungguhnya aku ini seorang hamba Allah, dan Dia tuhanku. Jika dia menginginkan maka Dia mendhahirkan, jika dia ingin maka Dia menyembunyikan. Jika Dia menginginkan, Dia membesarkanku, jika Dia ingin, Dia merendahkanku. Semuanya tergantung kepadaNya. Aku tidak peduli apakah dia menampakkannya kepada manusia atau tidak.”
- Dia datang pada jalan ke 7 seraya berkata: “Engkau tidak membutuhkan amalan ini. Jika memang engkau diciptakan untuk bahagia, tidak apa-apa bagi engkau untuk meninggalkan amalan. Jika engkau ditakdirkan celaka, tidak memberikan manfaat apa yang engkau kerjakan” Jika orang itu dilindungi oleh Allah maka dia berkata: “Aku hanya seorang hamba. Tugas seorang hamba adalah mematuhi perintah untuk beribadah. Tuhan lebih mengetahui dengan ketuhananNya, memutuskan hukum dengan apa yang Dia sukai dan mengerjakan apa yang diinginkanNya”
0 Response to "7 Jebakan Berlapis Syetan Terhadap Mukmin"