Namun sebagaimana biasa, islamiccenter akan membahasnya secara berbeda dan pastinya kebanyakan dari pengalaman pribadi dan teman-teman. Nah, apa sajakah tips itu, mari kita lihat:
Cara Mengajarkan Anak Berpuasa
1. Berikan ilmu tentang puasaApapun pekerjaan yang hendak dilakukan tentunya ilmu merupakan hal utama yang mutlak dibutuhkan. Tanpa ilmu, pekerjaan yang akan dilakukan akan sia-sia juga hasilnya. Bagaimanapun kita hendak melakukan cara yang berbeda dengan orang lain, cara yang satu ini memang tidak bisa kita tinggalkan.
Ilmu yang dimaksudkan di sini adalah ilmu yang berkenaan dengan puasa. Hal ini misalnya: (1) hukumnya (2) manfaatnya (3) pahala dan balasan bagi yang berpuasa di sisi tuhan (4) hukuman yang akan ditimpakan oleh Allah nantinya di hari akhirat kepada orang yang meninggalkan puasa.
2. Menciptakan lingkungan agamis
Ilmu yang kita ajarkan di atas hanya menjadi lelucon ketika kita yang mengajarkan tidak melaksanakannya. Atau kebanyakan dari saudaranya melanggarnya. Mereka dengan serta merta akan menganggap apa yang kita katakan sebagai bahan candaan saja. Untuk itu, agar ilmu yang kita ajarkan berhasil, terlebih dahulu kita sendiri harus melaksanakannya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
Bila ada di antara si anak yang tidak berpuasa, maka kita harus memberinya pengertian dan arahan yang benar agar mereka tidak menirunya. Di jaman seperti ini, fenomena ini bukan lagi tidak mungkin. Banyak manusia sekarang tidak malu-malu lagi menampakkan kejelekan dan pelanggaran. Tentunya hal ini akan berpengaruh buruk bagi anak kita bila tidak diantisipasi dengan benar.
3. Support penuh dari orang terdekat
Anak-anak sangat suka dipuji, terlebih dari orang yang dekat dengannya. Untuk membangkitkan semangatnya berpuasa tidak ada salahnya kita memberikan pujian. Dan alangkah baiknya bila pihak yang dekat dengannya pun melakukan hal yang sama. Semisal kakaknya, pamannya, atau bahkan tetangganya juga pasti akan memberikan nilai tersendiri bagi mereka.
4. Memberikan reward/hadiah
Pemberian hadiah selalu menarik bagi siapa saja, tak terkecuali anak-anak. Mereka akan kesenangan setengah mati bila setelah bercapai lelah menahan lapar seharian mendapatkan hadiah yang paling digemarinya. Namun kita perlu berhati-hati dalam memberikan hadiah ini, takutnya bila keseringan akan berdampak buruk bagi mentalnya di kemudian hari. Dikhawatirkan dia enggan puasa nantinya bila tidak diimingi hadiah.
Cara yang tepat untuk memberikan hadiah adalah dengan tidak menjanjikannya terlebih dahulu, namun berilah kejutan. Misalnya, setelah puasa tiba-tiba kita membelikannya mainan baru. Itu lebih baik ketimbang kita janjikan hadiah bila dia mau berpuasa.
5. Memberikan hukuman
Hadiah selalu berjalan beriringan dengan hukuman. Ketika hadiah ada sebagai imbalan sebuah amalan, di situlah punisment (hukuman) juga hadir kala perintah diabaikan. Ini berlaku dimanapun. Terus menjanjikan hadiah tanpa memberikan hukuman juga bukan hal yang baik, tidak seimbang jadinya.
Hukuman yang kami maksudkan di sini bukan melulu dengan menghajarnya atau menjewernya segala macam, hukuman di sini bisa dengan tidak memberikan hadiah sebagaimana mestinya bila dia mau melakukannya. Contohnya kita sering memberikan makanan yang enak bila berbuka, namun ketika dia tidak berpuasa kita tiadakan makanan tersebut. Ini pasti akan menumbuhkan kesadaran dalam jiwanya bahwa puasa itu menyenangkan. Anda bisa mengkreasikan sendiri kira-kira apa hukuman yang cocok bagi anak Anda. Karena tidak semua anak itu sama, terkadang hukuman yang berjalan pada satu anak tidak efektif pada anak lainnya. Jadi berimprovisasilah !!!
Itulah Cara Mengajarkan Anak Berpuasa yang bisa Anda praktikkan di rumah. Tips ini lebih tepat dilakukan oleh seorang ibu, tapi tidak ada salahnya juga bila dilakukan oleh seorang ayah.
0 Response to "Cara Mengajarkan Anak Berpuasa"