Mendengar jawaban itu, bapak Mario tersenyum seraya berkata, "Ibu sebenarnya bukan bernasib tidak adil, tapi ibu lebih melihat kepada orang di atas ibu ketimbang orang di bawah."
Nah, sungguh tepat apa yang dikatakan bapak Mario itu. Kebanyakan kita tidak melihat kepada orang yang di bawah. Kita selalu melihat kehidupan orang yang lebih daripada kita, sehingga yang timbul dalam perasaan adalah ketidakadilan nasib yang kita rasakan. Padahal kalau kita mau melihat ke bawah, masih banyak orang yang tidak bisa dibandingkan dengan apa yang telah dianugerahkan oleh Allah kepada kita. Artinya, kita tidak bersyukur dengan apa yang diberikan, kita lebih tamak kepada apa yang belum diberikan.
Motivator ulung, Ipho Santosa pernah mengatakan, seandainya kita mau bersyukur dengan apa yang ada, pasti Allah akan menambahkan lagi nikmatNya.
Hal ini sesuai dengan apa yang tersebut dalam al-Quran:
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim [14]: 7)
Mensyukuri dengan apa yang ada lebih baik dan bermanfaat ketimbang berkeluh kesah dengan segala kekurangan. Semua manusia punya kekurangan, bahkan orang hebat sekalipun juga punya. Semua manusia punya keinginan yang belum terpuaskan, karena manusia itu memang tidak pernah puas. Nah, bila demikian halnya kenapa kita membuang waktu untuk memikirkan apa yang belum ada. Karena "apa yang tidak ada" itu tidak akan pernah hilang dari hati anak Adam, kecuali dia bersyukur dengan apa yang telah Allah berikan. Kalau tidak, dia akan terus diperbudak oleh nafsunya tanpa pernah merasa puas terhadap apa yang dimilikinya saat itu.
Renungkanlah, nikmat tangan yang telah diberikan Allah, nikmat kaki dan lisan, dan nikmat anggota badan lainnya. Lihatlah manusia cacat di sekeliling kita, bersyukurlah Allah tidak memilihkan kita menjadi orang seperti itu, padahal Dia sangat mampu melakukannya.
Coba pikir, kenapa dia menjadikan kita orang yang pintar? padahal banyak orang yang bodoh di dunia ini. Mungkin kita tidak sepintar BJ. Habibie atau manusia jenius lainnya, tapi Allah tidak menjadikan kita idiot itu sudah harus disyukuri.
Lihatlah apa yang telah kita miliki sekarang, ternyata banyak hal yang Allah pilihkan kepada kita dari manusia lainnya.
0 Response to "Allah Maha Pemurah, Bersyukurlah"